BAB
11
Penanganan
Telepon
Dalam menelepon atau menerima telepon,
ada istilah penting yang harus diketahui oleh sekretaris, yaitu transfer charge atau collect call, yaitu panggilan telepon
yang dibayar oleh penerima telepon. Istilah lainnya adalah hunting system, yaitu system menurut saluran kosong secara
otomatis.
Dalam komunikasi
lisan melalui telepon, sekretaris harus lebih terampil, cektan, seksama, dan
cermat. Pda saat menerima telepon, pesan melalui telepon harus dapat diserap
dan disalurkan kepada yang berhak, khususnya kepada pimpinan dengan tepat,
cepat dan jelas, atau pada saat penanganan telepon ke luar, sekretaris harus
melakukannya secara efisien dan efektif.
A.
Penangan
Telepon Keluar
1.
Persiapan
Beberapa
petunjuk yang harus diperhatikan oleh sekretaris dalam penenganan telepon ke luar,
yaitu :
a. Siapkan
tujuan yang akan ditelepon.
b. Siapkan
nomor yang akan dituju, bila perlu hapalkan atau dicatat nomr telepon dalam
block note untuk menghindari terjadinya salah sambung dan menghemat waktu.
c. Siapkan
alat tulis dan kertas untuk mencatat bila diperlukan.
d. Bila
sudah ada yang menerima telepon, sebutkan identitas penelepon, kemudian
bicarakan yang lainnya.
e. Bila
terjadi salah sambung, segera meminta maaf.
f.
Bila yang akan
dihubungi melalui pesawat khusus, tanyakan nomor pesawat yang bersangkutan.
g. Bila
nomor tidak ada atau kurang jelas, mintalah bantuan operator.
2. Proses
Menelepon
Dalam
penangan telepon keluar untuk melayani kepentingan pimpinan, sekretaris
kemungkinan dihadapkan pada dua hal, yaitu :
a. Menyambungkan
untuk pimpinan
Hal-hal
yang dapat dilakukan sekretaris, antara lain :
1. Setelah
telepon diterima oleh pihak yang dituju, pastikan dulu telepon telah diterima
oleh perusahaan.
2. Meminta
gar dihubungkan dengan bagian yang dikehendaki (bila diterima oleh operator telepon
sentral). Minta bicara dengan orang yang dimaksud.
3. Setelah
diterima oleh orang berikutnya, tanyakan atau pastikan keinginan untuk
berbicara dengan orang yang dimaksud.
4. Mengutarakan
bahwa pimpinan ingin bicara.
5. Sambungkan
telepon termaksud untuk pimpinan.
b. Menyampaikan
pesan pimpinan
1. Setelah
telepon diterima oleh pihak yang dituju, pastikan terlebih dahulu apakah
telepon benar-benar telah diterima oleh perusahaan.
2. Meminta
agar dihubungkan dengan bagian yang dikehendaki dan minta bicara dengan orang
yang dimaksud.
3. Setelah
diterima oleh orang berikutnya, tanyakan atau pastikan keinginan untk berbicara
dengan orang yang dimaksud.
4. Jelaskan
bahwa pimpinan berpesan untuk disampaikan mengenai (hal yang dipesankan
pimpinan).
5. Mengucapkan
terima kasih setelah selesai menyampaikan pesan dimaksud.
B. Penanganan
Telepon Masuk
1. Persiapan
Etika betelepon adalah tata cara atau aturan-aturan
yang baik mengenai cara menelepn.
menurutDra.
Euis Honiarti, adalah :
a. Mengangkat
telepon dengan segera bila telepon bordering,
b. Memperkenalkan
diri terlebih dahulu apabila menerima atau menghubungi seseorang melalui
telepon,
c. Menggunakan
bahasa yang formal,
d. Menyapa
penelepon dengan sebutan Ibu atau Bapak,
e. Berbicara
dengan ramah dan sopan,
f.
Bertanya dengan
bijaksana
g. Mencatat
pesan yang disampaikan,
h. Mengucapkan
terima kasih dan salam pada skhir pembicaraan,
i.
Meletakkan gagang telepon dengan pelan.
2. Proses
menelepon
Hal-hal
yang perlu diperhatikan saat sekretaris menerima telepon masuk, yaitu :
a. Ketika
telepon bordering, usahakan tidak lebih dari tiga kali karena akan mengganggu
suasana kerja.
b. Angkatlah
gagang telepon dengan tangan kiri dan tangan kanan memegang alat tulis bila ada
hal yang perlu dicata.
c. Menjawab
telepon secara cepat, singkat, jelas dan homat, serta berikan identifikasi.
d. Memberikan
keterang dengan jelas dan sopan
e. Apabila
penelepon tidak langsung menyebutkan nama atau kantornya, sebaiknya ajukan
prtanyaan berikut ini,”maaf, saya bicara dengan siapa?” atau “maaf, dari mana
Bapak menelepon?”
f.
Apanila pimpinan tidak
ada ditempat atau tidak sempat menerima telepon, sebaiknya secara diplomatis
dapat dikatakan, »Maaf Pak/Ibu apakah Bapak/Ibu dapat menunggu sebentar,
saya akan melihat/mencariBapak pimpinan terlebih dahulu “.
g. Jika
pimpinan tidak ada di tempat, hubungi oang yang telah diberi kuasa untuk
menggantikan pimpinan, dan katakanalah hal tersebut kepada penelepon, serta
tanyakanlah seandainya ada pesan.
h. Bila
ada suatu keperluan, sehingga terpaksa harus meninggalkan tempat duduk atau
tempat kerjanya, sebaiknya mintalh bantuan kepada seorang ekan untuk menerima
telepon, selama ia tidak ada ditempat.
i.
Seorang sekretaris
wajib membantu pimpnan dengan menerima pesan atau permintaan melalui telepon
dan mencoba menanganinya tanpa mengganggu dan menunggu pimpinan.
j.
Bila hubungan terputus,
letakkan segera gagang telepon.
C. Kesalahpahaman
dalam Bertelepon
Penggunaan
telepon juga dapat mengakibatkan salah paham, seperti :
1. Pesan
yang disampaikan melalui telepon tidak terdengar atau kurang jelas, karena
mungkin terdapat gangguan pada pesawat telepon, dan
2.
Pesan yang disampaikan
melalui telepon menjadi salah atau penerima salah paham menginterprestasikan
karena tidak ditanyakan lebih lanjut oleh penerima telepon.
Kesalahpahaman bertelepon dapat
dihindari sebagai berikut :
1. Apabila
pesan yang disampaikan tidak jelas disebabkan gangguan telepon, mintalah kepada
penelepon untuk menelepon kembli beberapa saat lagi, atau penerima telepon akan
menelepon kembali.
2.
Apabila suara penelepon
terdengar tidak jelas, mintalah untuk mengulang kembali apa yang telah
diucapkan, atau penerima telepon mengulang kembali pesannya.
No comments:
Post a Comment