Wednesday, October 19, 2011

B.Indonesia Obser



Anak Rumahan Yang Hidup Di Jalanan
Kalau kita dengar Anak Jalanan,”Apa itu Anak Jalanan?”
Ada yang berpendapat bahwa anak jalanan itu adalah anak-anak yang tidak terurus, tidak dibina, tidak dibimbing, tidak mengerti pendidikan, tidak mau belajar, tidak memikirkan keluarga, orang tua dan saudara-saudaranya, dan ada pula yang berpendapat kalau anak jalanan itu “Nakal”.
Banyak juga orang beranggapan bahwa anak jalan adalah anak-anak yang tidak memiliki orang tua atau keluarga yang broken home (cerai) atau bahkan orang tua yang tidak mampu membiayai hidup mereka karena zaman semakin maju dan harga kebutuhan semakin meningkat
Tapi semua itu hanyalah pendapat-pendapat dari orang-orang yang melihat anak-anak jalanan dari sisi luarnya saja. Orang-orang yang memberikan pendapat seperti itu,mereka itulah yang tidak pernah tahu mengapa anak jalanan bisa jadi seperti apa yang mereka pikirkan.
“Orang Rumahan yang Hidup di Jalanan” itu adalah judul dari hasil observasi yang kami lakukan. Mengapa kami dapat mengambil sebuah judul seperti itu?. Al Furqon yang biasa disebut Gam, anak inilah yang membuat kami dapat mengambil judul seperti ini.
Al Furqon atau Gam yang sekarang berumur 15 tahun ini adalah anak pertama dari pasangan Bapak Hasan Basri dan Ibu Samsuarni. Gam tinggal bersama dengan kedua orang tua dan dua saudara laki-lakinya. Sebenarnya keluarga Gam berasal dari Aceh dan mungkin itu alasannya kenapa Al Furqon sering dipanggil dengan sebutan Gam yang mungkin artinya Gerakan Aceh Merdeka. Sekarang keluarga ini tinggal di jalan Tanah Merdeka 7.
Gam adalah salah satu anak jalanan yang mendapat binaan dan bimbingan dari salah satu komunitas. KPJ (Komunitas Penyanyi Jalanan) inilah yang membina dan membimbing Gam dan anak jalanan daerah Pasar Rebo lainnya.
Kami berfikir untuk apa anak-anak itu mengamen?,apa karena mereka ingin membantu orang tuanya atau mereka diusir dari rumahnya. Apapun alasannya hanya mereka yang tahu. Tapi bukan itu alasan Gam menjadi anak jalanan atau mengamen, karena menurut kami orang tua Gam termasuk orang tua yang mampu membiayai anaknya untuk sekolah,hingga dia tidak perlu putus sekolah dan akhirnya dia mengamen sekarang.
Seharusnya Gam sudah duduk di kelas XI SMP tapi karena hal kesalah pahaman terhadap sekolahannya maka dia berhenti sekolah. Sekarang setiap harinya dari jam 10 pagi sampai jam 6 sore, ia mengamen di bis P9B dan hasil uang ngamennya dia tabung tapi, dia menyisihkannya juga untuk bermain PS(Play Station).
Di KPJ(Komunitas Penyanyi Jalanan) ini Gam dan anak jalanan lainnya di ajarkan tata tertib dalam mengamen seperti, harus selalu rapi, sopan, tidak boleh minum-minuman beralkohol tidak boleh “iseng atau nakal”. Mungkin di sinilah perbedaannya anak jalanan yang dibina atau dibimbing dan mana yang tidak. Mengapa kami berpendapat seperti itu, karena kami juga sering sekali melihat anak-anak jalanan yang liar atau urban, dan setelah kami perhatikan itu jelas sekali benar-benar beda dengan anak-anak jalanan yang dibina dan dibimbing.
Pak Adi, Pak Iwan, Pak Egi dan Bang Jubing mereka semulah yang telah membimbing anak-anak itu, dan di sana mereka juga membuat sanggar untuk anak-anak P9B tapi karena kekurangan biaya sampai sekarang sanggarnya pun belum berjalan.
Ternyata hidup dijalanan tidak seindah yang Gam bayangkan, seperti bermain dan kebebasan bereksplorasi tapi, hidup di jalan itu juga banyak kejadian kekerasan yang dialaminya.
Gam mempunyai pengalaman sewaktu dia mengamen di daerah Jakarta Barat (Grogol), setelah ia ngamen dan sedang menghitung uang hasil mengamennya, tiba-tiba ada sekelompok anak jalanan yang raut mukanya lebih menakutkan, mereka menghampiri Gam dan meminta setengah uang hasil mengamennya tadi, dengan rasa takut akhirnya Gam pun memberikannya. Kejadian itu terjadi ketika Gam belum bergabung dalam KPJ P9B ini.
Setiap orang pasti mempunyai cita-cita, seperti anak-anak jalanan. Mereka pun juga mempunyai cita-cita. Gam contohnya, dia bercita-cita ingin menjadi Anak Band. Ia pun tahun ini berniat untuk melanjutkan sekolahnya yang tahun kemarin sempat tertunda. Sebenarnya Ayahnya bekerja di PT TELKOM, tetapi kedua orang tua Gam tidak pernah melarang ataupun marah kepadanya kalau dia lebih nyaman mengamen, tapi bukan berarti orang tuanya membiarkan Gam untuk tidak bersekolah. Orang tuanya pun selalu mendorong Gam agar mau tetap sekolah.
Dari KPJ  P9B ini pun seperti almarhum Mbah Surip, Iwan Fals mereka inilah yang awalnya memulai karirnya sebagai pengamen jalanan dan dapat membuat karya yang dapat dikenang sampai mereka meninggal. Dan Gam beserta anak-anak KPJ P9B yang lain pun juga sudah sering tampil di acara-acara khusus seperti pada tahun 2007 yang lalu mereka pun tampil diacara yang dibuat anak-anak mahasiswa UHAMKA ini.
Jadi jangan selalu berfikir kalau anak-anak jalanan itu tidak bisa apa-apa, merekapun sama seperti kita ingin selalu dihargai dan mungkin mereka lebih mempunyai ide yang bagus dalam membuat karya-karya seni.
Dan dari hasil observasi yang telah kami lakukan ini kami berpendapat bahwa, Tak selamanya hidup itu indah selalu ada warna dalam menjalani hidup,tak ada orang yang hidup bahagia dengan adanya materi tanpa adanya kasih sayang dari orang - orang yang ada di sekitar kita,Dan tak ada yang hidup bahagia hanya karna kasih sayang tanpa adanya materi, banyak orang beranggapan hidup akan lebih terasa jika ada sesuatu yang baru dalam hidup.





Lampiran  Pertanyaan
1.         Siapa  Nama  Kamu  ?
2.        Asal  Dari  Mana  ?
3.        Tinggal  Di  Mana  ?
4.        Tinggal  Sama  Siapa  ?
5.        Nama  Orang  Tua  ?
6.        Pekerjaan  Orang  Tua  ?
7.        Berapa  Saudara  ?
8.        Ngamen  Dari  Jam  Berapa  Sampai  Jam  Berapa  ?
9.        Hasil  Uang  Dari  Mengamen  Di  Gunakan  Untuk  Apa  ?
10.           Apahkah  Orang  Tua  Kamu  Tau  Kamu  Mengamen  ?
11.           Kamu  di  suruh  orang  tua  atau  keinginan  kamu  sendiri  untuk   
Mengamen  ?
12.           Apa  yang  kamu  rasakan  lebih  enak  sekolah  atau  mengamen  ?
13.       Dan  kejadian   kejadian  apa  saja  yang  kamu  rasakan  selama
Mengamen  ?

No comments:

Post a Comment