BAB
IV
KONTROL
DAN EFISIENSI PERKANTORAN
(OFFICE
CONTROL AND EFFICIENCY)
A. PERANAN
DAN SISTEM PERKANTORAN
1. Kontrol
Perkantoran (Office Control)
Para ahli
memiliki definisi tersendiri dalam memberi definisi untuk suatu pengertian.
Untuk menjelaskan definisi tentang sebuah makna kata konsep, para ahli juga
memiliki pandanagan yang berbeda. Berikut ini adalah definisi pengertian
definisi konsep menurut para ahli:
a. Woodruff
(dalam Amin, 1987) menjelaskan Pengertian Konsep menjadi 3 yaitu:
1).
Konsep dapat didefinisikan sebagai suatu gagasan/ide
yang relatif sempurna dan bermakna
2).
Konsep merupaka suatu pengertian tentang suatu objek,
3).
Konsep adalah produk subjektif yang berasal dari cara
seseorang membuat pengertian terhadap objek-objek atau benda-benda melalui
pengalamannya (setelah melakukan persepsi terhadap objek/benda).
Pada tingkat
konkrit, konsep merupakan suatu gambaran mental dari beberapa objek atau
kejadian yang sesungguhnya. Pada tingkat abstrak dan komplek, konsep merupakan
sintesis sejumlah kesimpulan yang telah ditarik dari pengalaman dengan objek
atau kejadian tertentu.
b. Dari
wikipedia bahasa Indonesia dijelaskan bahwa Konsep merupakan abstrak, entitas
mental yang universal yang menunjuk pada kategori atau kelas dari suatu
entitas, kejadian atau hubungan. Pengertian Konsep sendiri adalah universal di
mana mereka bisa diterapkan secara merata untuk setiap extensinya. Konsep juag
dapat diartikan pembawa arti.
c. Pengertian
Konsep sendiri adalah universal di mana mereka bisa diterapkan secara merata
untuk setiap extensinya. Konsep juga dapat diartikan pembawa arti.
d. Soedjadi
mendefinisikan konsep adalah ide abstrak yang digunakan untuk menagadakan
klasifikasi atau penggolongan yang apad umumnya dinyatakan dengan suatu istilah
atau rangakaian kata.
e. Bahri menjelaskan konsep adalah satuan
ahli yang mewakili sejumlah objek yang mempunyai ciri yang sama.
2. Efisiensi
Perkantoran
a. Definisi
perkantoran
Efisiensi
merupakan suatu ukuran keberhasilan yang dinilai dari segi besarnya
sumber/biaya untuk mencapai hasil dari kegiatan yang dijalankan.
Menurut para
ahli Efisiensi adalah :
1).
menurut Mulyamah (1987;3) yaitu:
“Efisiensi
merupakan suatu ukuran dalam membandingkan rencana penggunaan masukan dengan
penggunaan yang direalisasikan atau perkataam lain penggunaan yang sebenarnya”
2). menurut
SP.Hasibuan (1984;233-4) yang mengutip pernyataan H. Emerson adalah:
“Efisiensi
adalah perbandingan yang terbaik antara input (masukan) dan output (hasil
antara keuntungan dengan sumber-sumber yang dipergunakan), seperti halnya juga
hasil optimal yang dicapai dengan penggunaan sumber yang terbatas. Dengan kata lain
hubungan antara apa yang telah diselesaikan.”
b.
Asas – Asas Efisiensi
1). Asas perencanaan
Merencanakan berarti menggambarkan dimuka mengenai tindakan-tindakan yang akan
dilaksanakan dalam mencapai suatu tujan. Perwujudan azas ini dalam bidang tatausaha
dapat berupa pedoman-pedoman berikut :
(a) Pedoman
tentang maksud warkat, setiap warkat yang diciptakan dan di pelihara harus
mempunyai maksud yang jelas dan kegunaan yang nyata. Kegunaannya yang mungkin
ada ialah nilai-nilai warkat dalam bidang penerangan, hukum administrasi,
keilmuan / penelitian, pendidikan, dan sejarah / dokumentasi.
(b) Pedoman
tentang penetapan prosedur,
(c) Pedoman
tentang pengadaan mesin tatausaha.
(d) Pedoman
tentang perencanaan formulir
1)
Asas penyederhanaan
Menyederhanakan berarti membuat
suatu sistem yang ruwet atau pekerjaan yangsukar menjadi lebih mudah atau
ringan. Pelaksanaan asas ini adalah sebagai berikut :
(1)
Pedoman tentang tatacara.
(2)
Pedoman tentang perlengkapan tata usaha.
(3)
Pedoman tentang pengorganisasian tata usaha
2)
Asas penghematan
Menghemat berarti mencegah pemakain benda – benda secara berlebihan
sehingga biaya pekerjaan yang besangkutan menjadi tidak mahal. Asas ini
dapat di laksanakan dalam pedoman – pedoman berikut :
a.
Pedoman tentang perhitungan biaya dan kemanfaatan
b.
Pedoman tentang kebutuhan warkat
c.
Pedoman tentang mekanisme tatausaha.
3)
Asas penghapusan
Menghapuskan berarti meniadakan
langkah – langkah atau kegiatan – kegiatan dalam pelaksanaan suatu pekerjaan
yang di anggap kuarang perlu atau tidak berhubungan dengan hasil kerja yang ingin dicapai. Pelaksanaan asas
ini dapat diwujudkan dalam pedoman berikut:
1.
Pedoman tentang peniadaan gerak – gerak dalam
pekerjaan
2.
Pedoman tentang penghapusan tembusan – tembusan atau
warkat
4)
Asas penggabungan
Berarti mempersatukan pekerjan – pekerjaan yang
mempunyai persamaan atau benda – benda yang mungkin di kerjakan sekaligus dalam
satu langkah sehingga dapat menghemat waktu.
B. PENGERTIAN
DAN LINGKUNGAN PEKERJAAN PERKANTORAN
1.
ciri-ciri kantor adalah sebagai berikut :
a.
Tempat atau bangunan yang berfungsi sebagai tempat
berlindung yang bebas dari hujan dan panas pada orang-orang yang berada di
tempat itu.
b.
Jenis kegiatan yang dilakukan umumnya tulis menulis,
komunikasi, dan dokumentasi.
c.
Terdapat alat-alat kerja seperti mesin tulis, mesin
hitung, mesin ganda, mesin penghancur kertas, dan lain-lain, serta dilengkapi
dengan peralatan kantor lainnya seperti meja, kursi, buku, rak buku, dan
fasilitas kerja seperti listrik, lampu, AC, air dan telepon.
Dapat disimpulkan bahwa kantor atau tata usaha merupakan suatu tempat atau
ruangan yang dipergunakan untuk melakukan kegiatan administrasi dengan
menggunakan berbagai peralatan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
2.
Kegiatan pekerjaan perkantor
Menurut William Leffingwell dan Edwin Robinson,
pekerjaan perkantoran dapat diperinci dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a.
Menerima pesanan-pesanan, mengantarkan dan
mengirimkannya dengan kapal.
b.
Membuat rekening
c.
Surat-menyurat, mendikte, mengetik
d.
Menyimpan warkat
e.
Menyampaikan hutang dan mengumpulkan perhitungan yang
belum terselesaikan.
f.
Mengurus,
membagi, dan mengirimkan surat pos
g.
Pekerjaan memperbanyak warkat dan membubuhkan alamat
h.
Macam-macam pekerjaan seperti menelepon, menerima
tamu, pekerjaan pesuruh
i.
Tugas-tugas khusus dengan maksud untuk menyederhanakan
sistem, menghapus pekerjaan yang tidak perlu.
j.
Membuat
warkat-warkat, mencatat data yang diinginkan.
3.
Macam – macam pekerjaan kantor menurut Prajudi
Atmosudirodjo digolongkan menjadi 4 macam yaitu :
1)
Segala macam pekerjaan yang bersifat komunikasi, Terdiri
dari : rapat briefing, musyawarah, pertemuan, wawancara, konfrensi,
korespondensi.
2)
Segala macam pekerjaan yang bersifat registras, Terdiri
dari : agenda surat, filing, recording, dokumentasi, perpustakaan, film mikro,
perekaman tape.
3)
Segala macam pekerjaan komputasi, Terdiri atas :
analisis data, data processing, penyusunan table, daftar, ikhtisar, grafik,
statistik, penyusunan laporan.
4)
Segala macam pekerjaan yang bersifat informasi, Terdiri
dari : pengumpulan data, pemberian peringatan, survey, riset, inspeksi,
pemberian keterangan.
C. KONSEPSI
TATAUSAHA SEBAGAI PEKERJAAN PERKANTORAN
1.
Pengertian Tata Usaha
Tata usaha (kantor) adalah tempat/gedung atau ruangan
yang digunakan untuk melakukan pekerjaan tulis menulis dan dilengkapi dengan
fasitilas penunjang. Sehingga, dalam pengertian sehari-hari, kantor dapat
diberikan kepada beberapa tempat sagai berikut :
a.
Ruang kerja
b.
Pusat
kegiatan untuk mengatur bisnis dalam sebuah perrrusahaan
c.
Badan usaha,
instansi pemerintah, dan lain-lain.
Pengertian
kantor menunjukkan tempat untuk melaksanakan kegiatan sehingga pengertian ini
dapat dikatakan pengertian kantor secara statis. Sedangkan, pengertian kantor
dalam arti dinamis adalah kegiatan yang dilaksanakan dalam suatu tempat untuk menghimpun,
mencatata, mengelola, menggandakan, mengirim, dan menyimpan berbagai informasi
yang diperlukan dalam suatu organisasi.
2.
Fungsi – Fungsi Kegiatan Tata Usaha ada
6 :
1)
Menghimpun : kegiatan
mencari dan mendapatkan berbagai keterangan yang di perlukan suatu organisasi
sehingga organisasi tersebut dapat dengan mudah mendapatkan gambaran tindakan
dari informasi yang telah terhimpun. Informasi yang dihimpun asalnya berserakan
dimana-mana, tugas tatausahlah yang mengimpun informasi dengan berbagai cara.
2)
Mencatat :
keterangan atau informasi yang telah dihimpun, untuk kemudian dicatat dan
disusun kembali dalam bentuk tulisan sehingga menjadi informasi yang mudah
dibaca dan dipahami, disimpan, dan dikirim kembali. Penyusunan kembali
informasi ini dapat juga disajikan dalam pita rekaman suara/gambar/vodeo
sehingga dapat dilihat dan didengar.
3)
Mengola : kegiatan
ini dimaksudkan untuk menyajikan kembali informasi sehingga lebih berguna.
4)
Menggandakan :
keterangan/informasi yang telah dihimpun dicatat dan diolah kemudian digandakan
(diperbanyak sesuai kebutuhan) dengan berbagai cara.
5)
Mengirim : kegiatan
ini dilakukan untuk menyampaikan inforasi yang telah digandakan kepada pihak
yangmemerlukan dengan menggunakan bernagai saluran informasi, seperti edaran,
surat elektronik, dan lain sebagainya.
6)
Menyimpan : kegiatan
ini dimaksudkan untuk menyimpan dengan aman informasi yang telah diolah dan
menyusun dengan berbagai cara dan alat tertentu.
Dengan mengerjakan 6 tugas pokok ketatausahaan di atas maka tata usaha
mempunyai peran penting dalam menyidiakan informasi untuk melayani kebutuhan organisasi.
Peran tata usaha dalam kehidupan berorganisasi adalah melayani, menyediakan,
dan membantu kelancaran perkembangan organisasi.
Pekerjaan kantor yang berhubungan dengan ketatausahaan adalah pekerjaan
kantor yang berhubungan dengan tulis menulis, seperti mengisi formulir,
menangani surat masuk dan surat keluar, mngersipkan dokumen-dokumen penting,
mengetik (membuat naskah), mengurus kepegawaian seperti absensi kehadiran dan
kenaikan pangkat, mengurus keuangan, mengurus perlengkapan kantor, menggandakan,
dan membuat laporan. Sedangkan, pekerjaan kantor yang tidak bersifat
ketatausahaan adalah kegiatan kantor yang tdak berhubungan dengan kegiatan
tulis menulis seperti pelayanan keamanan, pekerjaan office boy, memelihara
gedung kantor, penerimaan tamu, dan penerimaan telepon.
kantor di mana tata usaha dilaksanakan kini tidak
lagi dipandang sebagai tempat kerja tambahan saja dalam sesuatu badan usaha,
melainkan telah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam setiap organisasi
yang ugin mencapai suatu tujuan. Jadi, pada pelaksanaan setiap pekerjaan
operatif apa pun dan dalam sesuatu organisasi maupun tentu dilaksanakan tata
usaha.
3.
Rincian Tugas Tata Usaha
a. Kepala
TU
1)
Menyusun program Tata Usaha
2)
Membantu mengelola keuangan sekolah
3)
Membagi tugas Tata usaha dan pembantu
pelaksana
4)
Membina dan pengembangan karier pegawai
Tata Usaha sekolah
5)
Memberi penilaian hasil kerja Karyawan
sekolah
6)
Mengkoordinasikan dan melaksanakan
kegiatan sekolah
7)
Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan
pengurusan ketatausahaan sekolah secara berkala
b.
Sie Sarana/Prasarana ( Inventaris )
a)
Membuat daftar kebutuhan barang
b)
Mencatat barang yang masuk ke buku
penerimaan
c)
Menyimpan dokumen barang inventaris
d)
Mencatat barang inventaris ke buku induk
inventaris
e)
Memberikan nomor kode barang inventaris
f)
Membuat daftar barang inventaris tiap
ruang
g)
Menyimpan, merawat, dan memperbaiki
barang inventaris
h)
Mencatat barang yang diperbaiki ke dalam
buku perawatan
i)
Mencatat barang yang rusak berat, rusak
ringan ke dalam buku keadaan barang
j)
Mengusulkan penhapusan barang inventaris
k)
Pelayanan penggunaan barang inventaris
l)
Laporan inventaris barang secara berkala
c.
Sie Perpustakaan
(1)
Membuat program kerja dan bahan
perpustakaan yang dibutuhkan.
(2)
Mencatat penerimaan buku perpustakaan.
(3)
Membuat kartu katalog, nomor punggung,
kantong buku, kartu pinjam, kartu anggota.
(4)
Menata buku sesuai klasifikasi.
(5)
Melayani peminjaman buku.
(6)
Membuat laporan dan statistik
perkembangan jumlah buku, judul, peminjam, pengunjung, dsb.
(7)
Membuat pengumuman pelayanan
perpustakaan.
(8)
Merawat buku dan bahan pustaka lainnya.
(9)
Mengusulkan penghapusan buku-buku yang
tidak terpakai atau rusak.
d.
Sie Keuangan / Pemegang Kas Cabang ( PKC
)
(a)
Membuat Usulan kebutuhan belanja rutin (
DUKDA ).
(b)
Menyusun Penilaian Kinerja Bulanan.
(c)
Merekap daftar hadir Guru dan Pegawai.
(d)
Mengambil dan menyimpan dana rutin.
(e)
Membayar belanja dari dana rutin.
(f)
Membuat SPJ penggunaan dana rutin.
(g)
Mengambil dan membayarkan gaji dan kesra
guru dan karyawan.
(h)
Membukukan semua keuangan rutin, gaji dan
kesra.
(i)
Membuat LPJ keuangan
e.
Sie Keuangan / Pembantu Bendahara Komite
1)
Menerima IPDB/iuran
2)
Membantu mengerjakan pembukuan Komite
3)
Pengetikan surat-surat
f.
Sie Keuangan / Penerimaan Iuran Komite
Sekolah
a)
Menerima iuran dari siswa
b)
Mencatat pada buku penerimaan
c)
Mencatat pada daftar nama kelas
d)
Merekap penerimaan harian
e)
Menyetorkan pada bendahara
g.
Sie Kepegawaian
(1)
Mengumpulkan data kepegawaian guru dan
karyawan.
(2)
Memasukkan data kepegawaian ke buku
induk pegawai.
(3)
Membuat SK pembagian tugas guru dan Karyawan.
(4)
Membuat analisa kebutuhan guru dan
karyawan.
(5)
Membuat DUK tahunan.
(6)
Membuat data statistik keberadaan guru
dan karyawan.
(7)
Membuat DP3 tahunan.
(8)
Membuat buku kontrol kenaikan pangkat
dan gaji berkala.
(9)
Mengusulkan kenaikan pangkat dan
kenaikan gaji berkala, serta tanda penghargaan pengabdian.
(10)
Membuat rekapitulasi kehadiran guru dan
karyawan.
(11)
Pelayanan umum administrasi kepegawaian.
(12)
Membuat laporan kepegawaian sesuai
permintaan dinas atau secara berkala.
h.
Sie Kesiswaan
1)
Mengumpulkan data siswa
2)
Membuat daftar nama siswa
3)
Membuat nomor induk siswa
4)
Mencatat nilai rapor dan nilai ujian ke
buku induk siswa
5)
Mencatat mutasi siswa masuk dan keluar
6)
Mencatat perkembangan belajar siswa dan
lulusan yang diterima di PT, bekerja
7)
Membuat ststistik keadaan siswa
8)
Membuat laporan bulanan
9)
Mengumpulkan data siswa peserta ujian
akhir
10) Merekap
kehadiran siswa
11) Membuat
usulan siswa masuk PTN melalaui jalur minat dan bakat
12) Mencatat
hasil belajar siswa ke buku induk
13) Menyiapkan
upacara bendera
i.
Sie Perpustakaan
a)
Membuat program kerja dan bahan
perpustakaan yang dibutuhkan
b)
Mencatat penerimaan buku perpustakaan
c)
Membuat kartu katalog, nomor punggung,
kantong buku, kartu pinjam, kartu anggota
d)
Menata buku sesuai klsifikasi
e)
Melayani peminjaman buku
f)
Membuat laporan dan statistik perkembangan
jumlah buku, judul, peminjam, pengunjung, dsb.
g)
Membuat pengumuman pelayanan
perpustakaan
h)
Merawat buku dan bahan pustaka lainnya
i)
Mengusulkan penghapusan buku-buku yang
tidak terpakai atau rusak
j)
Komputerisasi Buku Perpustakaan
k)
Menyususn program perpustakaan
l)
Penghapusan buku yang sudah kadaluarsa.
j.
Agenda dan Arsip
1)
Mengagendakan surat masuk dan surat
keluar
2)
Membuat lembar disposisi pada surat
masuk
3)
Menyimpan atau mengarsipkan surat masuk
dan keluar pada file sesuai kelompok / klasifikasi surat
4)
Mengarsipkan dan merawat keutuhan
dokumen sekolah
5)
Pelayanan surat-menyurat
6)
Menulis papan Statistik
7)
Pengetikan surat-surat
k.
Administrasi Kurikulum dan SAS
a)
Mengetik adm sekolah
b)
Mengetik Adm Kurikulum (nilai dsb)
c)
Melayani adm. Kesiswaan
(1)
Surat keterangan siswa.
(2)
Surat izin siswa.
(3)
Surat rekomendasi.
D.
PERANAAN DAN PERINCIAN TATAUSAHA
1. Dalam
garis besarnya tata usaha mempunyai 3 pokok peranan sebagai berikut:
a. Melayani
pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan operatif utuk mencapai tujuan dari sesuatu
organisasi.
b. Menyediakan
keterangan-keterangan bagi pimpinan organisasi itu unuk membuat keputusan atau
melakukan tindakan yang tepat.
c. Membantu
kelancaran perkembangan organisasi sebagai suatu keseluruhan.
Mengenai
peranan pokok yang pertama dari tata usaha ini Litlifield dan Peterson
menegaskan sebagai berikut: pekerjaan kantor sama sekali tidak dapat
dibandingkan dengan fungsi-fungsi produksi, penjualan, keuangan, teknik,
pembelian, kepegawaian atau fungsi lainnya yang mungkin perlu dalam sesuatu
organisasi tertentu.
Sebaliknya ini
adalah suatu proses atau sekelompok proses yang dipergunakan guna melaksanakan
salah satu dari fungsi-fungsi tersebut. Sumbanganya yang khas ialah menyediakan
keterangan yang diperlukan dalam melakukan salah satu fungsi itu.
Selanjutnya
tata usaha membantu pihak pimpinan sesuatu organisasi dalam membuat keputusan
dan melakukan tindakan yan tepat. Pencatatan keterangan-keterangan itu selain
untuk keperluan informasi juga bertalian dengan fungsi pertanggungjawaban dan
fungsi control.
Akhirnya
tata usaha juga menpunyai peranan melancarkan dan perkembangan suatu sekolah
dalam keseluruhanya karena fungsinya sebagai pusat ingatan dan sumber dokumen.
2.
Agar konsep tentang manajer menjadi lebih jelas,
berikut ini diuraikan secara terperinci apa tugas-tugas penting yang dilakukan
manajer :
a.
Manajer bekerja dengan dan melalui orang lain.
Istilah
“orang” mencakup tidak hanya para bawahan dan atasan, tetapi juga
manajer-manajer lainnya dalam organisasi. Disamping itu, “orang” juga termasuk
individu-individu dari luar organisasi, langganan, penyedia (supplier),
konsumen atau langganan, pengurus serikat karyawan, pejabat dan karyawan
kantor-kantor pemerintah dan sebagainya.
b.
Manajer memadukan dan menyeimbangkan tujuan-tujuan
yang saling bertentangan dan menetapkan prioritas - prioritas.
Setiap manajer akan menghadapi sejumlah tujuan,
masalah dan kebutuhan organisasional yang semuanya ini bersaing untuk memperebutkan
sumberdaya-sumberdaya organisasi (manusia, material atau bahkan waktu manajer).
Karena berbagai sumberdaya tersebut selalu terbatas, manajer harus menjaga
keseimbangan di antara berbagai tujuan dan kebutuhan organisasional.
c.
Manajer bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan.
Para manajer ditugaskan untuk mengelola
pekerjaan-pekerjaan tertentu secara sukses. Mereka biasanya dievaluasi atas
dasar seberapa baik mereka mengatur tugas-tugas yang harus diselesaikan. Lebih
lanjut, manajer juga bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan para bawahannya.
Sukses atau kegagalan bawahan adalah cerminan langsung sukses atau kegagalan
manajer.
d.
Manajer harus berpikir secara analisis dan konseptual.
Untuk menjadi pemikir yang analisis, manajer harus
mampu merinci dan memisah-misahkan suatu masalah menjadi komponen-komponen
masalah, menganalisa komponen-komponen tersebut, dan kemudian mencari
penyelesaian yang layak (feasible) dengan akurat. Dan yang lebih penting bagi
manajer adalah menjadi pemikir konseptual, yang mampu memandang keseluruhan
tugas dan mengkaitkan suatu tugas dengan tugas-tugas lain.
e.
Manajer adalah seorang mediator.
Organisasi terdiri dari orang-orang, dan kadang-kadang
mereka saling tidak bersetuju atau saling bertentangan. Bila hal itu terjadi dalam
suatu unit kerja atau organisasi, maka bisa menurukan semangat kerja dan
produktivitas, atau bisa merusak suasana kerja, atau bahkan para karyawan yang
cakap bisa meninggalkan organisasi. Kejadian-kejadian seperti ini menuntut
peranan manajer sebagai mediator (penengah).
f.
Manajer adalah seorang politisi.
Seperti apa yang dilakukan politisi dalam
mengkampanyekan program-programnya, manajer harus mengembangkan
hubungan-hubungan baikm untuk mendapatkan dukungan atas kegiatan-ekgiatan
usulan-usulan atau keputusannya. Setiap manajer yang efektif “memainkan
politik” dengan mengembangkan jaringan kerjasama timbale balik dengan para
manajer lain dalam organisasi.
g.
Manajer adalah seorang diplomat
Manajer mungkin harus berperan sebagai wakil
(representative) resmi kelompok kerjanya pada pertemuan-pertemuan
organisasional. Manajer juga mungkin mewakili organisasi dalam berurusan dengan
kontraktor, langganan, pejabat pemerintah atau personalia organisasi lain.
h.
Manajer mengambil keputusan-keputusan sulit Organisasi
selalu menghadapi banyak masalah (misalnya, kesulitan financial, masalah
personalia, dan sebagainya). Manajer adalah seorang yang diharapkan dapat
menemukan pemecahan berbagai masalah sulit dan mengambil keputusan yang akurat.
Seorang
manajer adalah apa yang dilakukan manajer, dan manajer tentu saja melakukan
banyak hal yang berbeda. Begitu banyak dalam kenyataannya, sehingga berbagai
peranan dan kegiatan yang telah diuraikan di atas hanya merupakan sebagian saja
untuk melengkapi pembahasan tentang pengertian manajer, berikut akan diuraikan
berbagai kegiatan dan peranan yang dilakukan manahjer dari sisi pandang lain.
E.
PERENCANA DAN SISTEM PERKANTORAN
1.
Pengertian Sistem perkantoran
Kata Sistem awalnya berasal dari
bahasa Yunani (sustēma) dan bahasa Latin (systēma). Berikut ini ada beberapa
pengertian sistem yang diambil dari berbagai sumber:
a.
sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri atas
komponen atau elemen yang saling berinteraksi, saling terkait, atau saling
bergantung membentuk keseluruhan yang kompleks.
b.
Kesatuan gagasan yang terorganisir dan saling terikat
satu sama lain.
c.
Kumpulan dari objek atau fenomena yang disatukan
bersama untuk tujuan klasifikasi atau analisis.
d.
Adanya suatu kondisi harmonis dan interaksi yang
teratur.
Dalam definisi yang paling umum,
sebuah sistem adalah sekumpulan objek/benda yang memiliki hubungan diantara
mereka. Biar lebih jelas, mari kita lihat contoh berikut ini. Contoh konkret
dari sebuah sistem diantaranya:
(1)
Organ tubuh
manusia yang membentuk beragam sistem. Sistem pernafasan, sistem pencernaan,
sistem eksresi, sistem saraf, sistem kerangka, dll.
(2)
Komponen
elektronik komputer yang membentuk sistem komunikasi, sistem perangkat lunak,
sistem perangkat keras, sistem jaringan, dll.
(3)
Rakyat Indonesia
yang membentuk beragam sistem di Negara kita. Sistem pemerintahan, sistem
keamanan, sistem hukum, sistem kebudayaan, dll.
(4)
Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling
berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk
mencapai suatu tujuan.
Contohnya adalah sistem komputer terdiri dari software, hardware , brainware sedangkan system dalam perkantoran terdiri dari karyawan, pemimpin, perbekalan.
Contohnya adalah sistem komputer terdiri dari software, hardware , brainware sedangkan system dalam perkantoran terdiri dari karyawan, pemimpin, perbekalan.
2.
Karakteristik sistem perkantoran yaitu:
a.
komponen / elemen (component),
Suatu sistem
terdiri dari komponen yang saling berinteraksi , artinya saling bekerja sama
membentuk satu kesatuan. Komponen – komponen dari suatu sistem biasanya dikenal
dengan subsistem. Subsistem ini mempunyai sifat-sifat dari sistem itu
sendiri dalam menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem
secara keseluruhan. Suatu sistem juga mempunyai sistem yang lebih besar
yang
dikenal
dengan
Suprasistem. Contohnya adalah jika suatu perusahaan dipandang sebagai suatu sistem
, maka industri akan dipandang sebagai Suprasistem.
b.
batas sistem (boundary)
Batas sistem
merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem lainnya
atau dengan lingkungan luarnya. Dengan adanya batas sistem ini maka sistem
dapat membentuk suatu kesatuan, karena dengan batas sistem ini fungsi dan tugas
dari subsistem yang satu dengan lainnya berbeda tetapi tetap saling
berinteraksi. Dengan kata lain batas sistem ini merupakan ruang lingkup atau
scope dari sistem / subsistem itu sendiri. Contohnya adalah sistem keuangan
terdiri dari sistem akuntansi, kasir , administrasi keuangan, personalia.
c.
lingkungan luar sistem (environment),
Segala sesuatu diluar dari batas
sistem yg mempengaruhi operasi dari suatu sistem disebut Lingkungan luar sistem
(environment). Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan atau
merugikan. Lingkungan luar yang bersifat menguntungkan harus dipelihara dan
dijaga agar tidak hilang pengaruhnya, sedangkan lingkungan yang bersifat
merugikan harus dimusnahkan dan dikendalikan agar tidak mengganggu operasi dari
sistem.
d.
penghubung (interface),
Penghubung
Sistem merupakan suatu media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem
lainnya untuk membentuk satu kesatuan, sehingga sumber-sumber daya mengalir
dari subsistem yang satu ke subsistem lainnya. Dengan kata lain melalui
penghubung ini output dari suatu subsistem akan menjadi input sari subsistem
lainnya.
e.
masukan (input),
Energi yang dimasukkan ke dalam
suatu sistem disebut input. Masukan ini dapat berupa masukan perawatan ( maintenance
input ) Yaitu energi yang dimasukkan supaya sistem itu dapat beroperasi.
Contohnya adalah program untuk mengoperasikan komputer. Masukan sinyal (signal
input). Yaitu energi yang diproses untuk diperolehnya suatu keluaran.
Contohnya adalah data.
f.
pengolah (process),
Suatu sistem mempunyai bagian
pengolah yang akan mengubah input menjadi output. Contohnya adalah CPU
pada komputer , bagian produksi yang mengubah bahan baku menjadi barang jadi,
bagian akuntansi yang mengolah data transaksi menjadi laporan – laporan
keuangan.
g.
keluaran (output),
Keluaran
adalah hasil dari energi yang diolah. Keluaran ini dapat diklasifikasikan
sebagai:
1)
Keluaran yang berguna .Contoh : Informasi yang
dikeluarkan oleh computer
2)
Keluaran yang tidak berguna yang dikenal sebagai sisa
pembuangan . Contoh : panas yang dikeluarkan oleh komputer.
h.
Sasaran
Setiap
sistem pasti mempunyai tujuan ataupun sasaran yang mempengaruhi input yang
dibutuhkan dan output yang akan dihasilkan. Dengan kata lain, suatu sistem akan
dikatakan berhasil kalau pengoperasian sistem itu mengenai sasaran atau
tujuannya.
3.
Klasifikasi Sistem Perkantoran :
Suatu sistem dapat diklasifikasikan
sebagai berikut :
a. sistem
abstrak (abstract system ) , sistem ini merupakan sistem yang tidak tampak
secara fisik, karena hanya berupa pemikiran atau ide-ide. Contoh : Sistem
Teologia yang merupakan suatu sistem yang menggambarkan hubungan Tuhan dengan
manusia.
b.
sistem fisik (physical system), sistem fisik merupakan
sistem yang tampak secara fisik sehingga setiap mahluk dapat melihatnya. Contoh
: sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi.
c.
Sistem alamiah (Natural System) , sistem alamiah
ini adalah sistem yang terjadi dari proses – proses alam dalam arti tidak
dibuat oleh manusia.
Contohnya adalah Sistem Geologi terdiri dari sungai, pegunungan.
Contohnya adalah Sistem Geologi terdiri dari sungai, pegunungan.
d.
Sistem buatan manusia (Human made system), sistem ini
merupakan sistem yg dirancang & didisain oleh manusia. Contoh : Sistem
Informasi – manusia – computer, Man – machine system / human-machine system.
Interaksi antara manusia
dan mesin.
e.
Sistem Deterministik (Deterministic System ), sistem
yg beroperasi dengan tingkah laku yg dapat diramalkan disebut sistem
deterministik . Interaksi antar tiap-tiap bagian dapat dideteksi, sehingga
outputnya juga dapat diramalkan. Contohnya
adalah sistem komputer.
f. Sistem Tak
Tentu (Probabilistic System ), sistem ini adalah sistem dimana kondisi masa
depannya tak dapat diramalkan karena mengandung probabilitas. Contohnya
adalah sistem manusia
g.
Sistem Tertutup (closed system), sistem tertutup
adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan
luarnya. Sebenarnya didunia ini tidak ada sistem yg benar-benar tertutup. Yang
ada hanyalah sistem yang secara relatif tertutup (relatively closed system).
h.
Sistem Terbuka (open system), sistem ini kebalikan
dari sistem tertutup, karena sistem terbuka adalah sistem yg berhubungan dan
dipengaruhi oleh lingkungannya. Oleh sebab itu sistem ini harus mempunyai
suatu sistem pengendalian (control system) yang baik, agar yg masuk hanya
pengaruh – pengaruh yang baik saja. Contoh : sistem kebudayaan Indonesia.
4.
Pentingnya sistem
perkantoran karena :
a. Membuat
pekerjaan kantor menjadi lebih lancar.
b.
memberikan pengawasan yang lebih baik melalui
pengarahan.
c.
Membuat koordinasi yang lebih baik diantara
bagian-bagian yang berbeda.
d.
Dalam melaksanakan pekerjaan dengan formulir-formulir
perkantoran dan alat-alat pekerjaan tata usaha yang sangat penting
5.
Manfaat Sistem Dan Prosedur
Sistem
Perkantoran yang direncana-kan dengan baik akan bermanfaat:
a. Kelencaran
pekerjaan perkantoran dan mencegah kemungkinan kesalahan dalam pekerjaan.
b. Pengurangan
keterlambatan dan hambatan
c. Kontrol yang
lebih baik terhadap pekerjaan
d. Penghematan
tenaga kerja dan biaya tatausaha
e. Kordinasi
berbagai seksi dan bagian dalam organisasi
f. Kemudahan
dalam melatih para pegawai tatausaha.
6.
Azas-azas umum sistem perkantoran yang baik:
a. SP yang baik
mempunyai suatu arus kerja yang lancar tanpa terjadi hambatan
b. SP yang baik
menghindari terjadinya kekembaran kerja
c. SP
menghindari pula tulis-menulis yang tidak perlu
d. SP
menghindari perjalanan mondar mandir yang tidak perlu.
e. SP
memanfaatkan kelebihan spesialisasi dalam pelaksanaan kerja
f. SP menjaga
jumlah karyawan dan perbekalan kertas minimum
g. SP yang baik
menghinari pengecekan yang tidak perlu
h. SP
memanfaatkan sebaikbaiknya mesin-mesin
i.
SP yang baik harus berdasarkan azas kesederhanaan
F.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
1.
Definisi Sistem Informasi Manajemen
istilah yang
umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted)
untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan
pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat
keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman,
model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.
Sistem
Informasi Manajmen Menurut para ahli :
a.
SIM adalah pengembagan dan penggunaan sistem-sistem
informasi yang efektif dalam organisasi-organisasi (Kroenke, David, 1989)
b.
SIM didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis
komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai
kebutuhan yang serupa. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem
utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi
sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa depan. Informasi tersebut
tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan output dari simulasi
matematika. Informasi digunakan oleh pengelola maupun staf lainnya pada saat
mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah (Mc. Leod, 1995)
c.
SIM merupakan metode formal yang menyediakan informasi
yag akurat dan tepat waktu kepada manajemen untuk mempermudah proses
pengambilan keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan fungsi perencanaan
, operasi secara efektif dan pengendalian (Stoner, 1996)
Dari
definisi-definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan, bahwa SIM adalah suatu
sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung pengambilan
keputusan pada kegiatan manajemen dalam suatu organisasi.
2.
Konsep Dasar Informasi
Terdapat beberapa
definisi, antara lain :
d.
Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi yang menerimanya.
e.
Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat
mengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian. Sebagai
contoh, informasi yang menyatakan bahwa nilai rupiah akan naik, akan mengurangi
ketidakpastian mengenai jadi tidaknya sebuah investasi akan dilakukan.
f.
Data organized to help choose some current or future
action or nonaction to fullfill company goals (the choice is called business
decision making)
3. Fungsi
/ Manfaat Sistem Informasi Manajemen
Supaya
informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen,
maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang
dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing
tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada
pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem
Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang
bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang meyangkut
keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis.
Sehingga SIM
adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun
informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.
Beberapa
manfaat atau fungsi sistem informasi antara lain adalah
sebagai berikut:
a.
Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara
tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara
sistem informasi.
i.
Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam
memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
j.
Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
k.
Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan
pendukung sistem informasi.
l.
Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem
informasi.
m.
Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi
ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
n.
Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan
dan pemeliharaan sistem.
o.
Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah
transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah
satu produk atau pelayanan mereka.
p.
Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah
cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang
terjadi.
4. Siklus
Hidup Pengembangan sebuah Sistem Informasi Manajemen
Siklus hidup pengembangan sistem adalah
pendekatan melalui beberapa tahap untuk menganalisis dan merancang sistem yang
dimana sistem tersebut telah dikembangkan dengan sangat baikmelalui penggunaan
siklus kegiatan penganalisis dan pemakai secara spesifik, siklus itu antara
lain :
a.
Mengidentifikasikan
masalah, peluang dan tujuan.
b.
Menentukan
sarat-sarat informasi.
c.
Menganalisis
kebutuhan sistem.
d.
Merancang
sistem yang direkomendasikan.
e.
Mengembangkan
dan medokumentasikan perangkat lunak.
f.
Menguji dan mempertahankan
sistem.
g.
Mengimplementasikan
dan mengevaluasikan sistem